Minggu, 16 Februari 2020

Cerita Kita dan Curhatan Hatiku

Sejalan perkenalan kita selalu ada keheranan², kesamaan² dan kebersamaan² yg terjadi. Tak butuh waktu lama jujur aku tertarik dengan dirimu... Mungkin ini adalah rasa suka. Hal yg mendasari itu setelah aku fikirkan ternyata kau baik kepada ku.

Tapi tak lama kemudian ternyata kmu sudah memiliki seseorang di hatimu. Entah mengapa aku tertegun...
Aku bergumam didalam hati ,"ahh biarkan sajalah itukan hak dia"
Tentu saja itu hanya didalam benak sementara perasaan ku mengatakan hal yg lain. Kau tau betapa letihnya aku bertempur tak sejalan antara otak dan hati.

Ada rasa senang, penyesalan dan keheranan di hidupku. Singkat cerita, kau berkata ada kabar baik yg akan diberikan padaku pada saatnya nanti. Aku sama sekali tidak perduli dengan itu... Mengapa?
Seharusnya kau mengerti, seharusnya kmu tauuu

Untuk apa kabar itu jika kau masih bersama yg lain?!

Sebenarnya disini siapa yg bodoh🤷🏻‍♂

Singkat cerita. Perlahan fikiran dan perasaan sudah mulai berjalan bersama, aku sudah bisa menerima aku mulai tidak perduli dengan hubungan ini. Aku sudah acuh terhadap semua itu...
Tapi...

Ketika aku sudah tidak perduli, kau mulai sadar dan merasakan kehilangan ku. Kemana saja kau selama ini...

Perlahan aku menjadi jahat, aku mempunyai rencana lain. Disaat kmu mulai semakin dekat dengan ku. Aku mempunyai rencana untuk memanfaatkan dirimu. Itu sudah aku katakan kepada mu. Tapi kmu tetap menerima. Ouh yasudah...

Tapi tak lama kemudian hubungan kita jauh lebih dekat dengan sangat cepat...
Aku bingung, harus bersikap apa seharusnya aku. Disaat ku berniat begitu namun nyatanya kau menyirami api yg mulai membesar itu dengan sangat cepat.

Kurang dari sebulan. Kita mulai saling bergandengan. Ada apa ini?! I'm not believe this. Apa yg sebenarnya terjadi apakah dia hanya ingin mencari tau saja, ataukah cuman ingin main², ataukah ingin menjadikan ku sebagai kekasih gelap, tempat pelampiasan?! *~Fuck~ for this*  oh Tuhan ada apa ini mengapa yg tadinya niat itu berbalik seperti dia yg ingin memanfaatkan ku.

Walaupun begitu aku menikmati. Aku sudah tidak perduli apa mau dia begitu padaku. Biarkan saja. Tapi tetap, aku berhati-hati dengan semua ini....

Setelah ku Kulik, akhirnya kmu cerita juga antara dirimu dengannya. Oh begitu. Disana kepercayaan ku mulai tumbuh, kengertian diriku semakin baik. Aku mulai bisa menerima ini. Aku bergumam, dan telah aku katakan juga. Bahwa mungkin jawabannya akan berbeda dari yg aku jawab sebelumnya. Mengapa tidak dari awal?!

Dan kmu ingin memberi tahukan nya tahun² kedepan nanti. Oh.. keparat nya kau!!!
Betapa dilemanya hati ini. Kmu benar2 tega jika seperti itu.
Mungkin jika kamu memberitahu kan nya tahun² kedepan nanti meskipun aku ada rasa. Tapi aku rasa jawabannya tidak akan berubah. Yaa karena, kau begitu jahatnya gtu, membiarkan hatiku dilema sepenjang itu.

Untung nya waktu itu kau sudah memberitahu kannya. Iyaa itupun juga karena aku pancing😏
Jadi yah jawabannya bisa berbeda nantinya.

Setelah mengetahui hal itu. Kepercayaan ku semakin tumbuh, aku mulai merasakan kenyamanan. Yah mungkin kau betul aku mulai nyaman. Keseriusan mulai terjalin. Aku masa bodo dengan dia. Perlahan niat² jahatku mulai redup...
Aku merasakan hal yg tidak kurasakan sebelumnya... Rasa apa ini?
Ya Tuhan, apakah aku salah?

Tapi tepat 16 Februari. Kau bertanya lagi tentang sebenarnya diriku...
Tidak tulus?! Yah memang, kan sudah kuberi tahu sebelumnya.

Wajar saja kalau kau memang merasakan nya. Tapi tunggu....

Kembali lagi perlahan itu semua pudar dan aku mulai bisa tulus saat ini.😊

Andaikan kau berkata itu tahun² kedepan. Jangan harap!!! Aku mulai bisa tulus seperti ini....

Kini mungkin aku mulai bisa menetap dan tidak kemana-mana tapi apakah aku akan ditinggalkan?

Selalu saja ada keheranan•